Bismillah, Assalaamu'alaikum temans....lagi, tumbang janin minggu ke 24-27 setelah kemarin kita belajar serunya tumbang janin minggu ke 20-23. Yuuk temans, kita simak.
Tumbang Janin Minggu ke 24 :
Panjang janin minggu ke 24
sekitar 21 cm dengan berat 600 gram. Janin semakin terlihat berisi. Rahim terraba
sekitar 5 cm di atas
pusar atau sekitar 24 cm di atas simfisis pubis/tulang
kemaluan. Kelopak mata sudah dilengkapi dengan bulu mata sehingga terlihat
makin sempurna. Pendengarannya berfungsi penuh, hal ini ditandai dengan gerakan
janin yang lembut ketika mendengar suara music yang disukainya. Janin juga menunjukkan respon khas bila
mendengar suara suara bising atau bunyi lain yang tidak disukainya. Tumbang Janin Minggu ke 25:
Panjang janin di minggu ke 25
mencapai 22 cm dengan berat sekitar 700 gram. Sementara jarak dari puncak rahim
ke simfisis pubis sekitar 25 cm. Bila ada indikasi medis seperti; hipertensi, preeklampsia yang membuat
pembuluh darah menguncup, hingga suplai nutrisi jadi terhambatdan mengakibatkan
terjadinya IUGR (Intra Uterin Growth
Retardation atau perkembangan janin terhambat) dan munculnya gangguan asthma
selama kehamilan maka dokter spesialis obsgyn akan menganjurkan untuk dilakukan
USG rutin seminggu 2 kali guna memantau terganggu tidaknya perkembangan janin.
Jika dari hasil pantauan USG
menunjukkan bahwa perkembangan janin terganggu, maka akan dipertimbangkan untuk
mengakhiri kehamilan dan membesarkannya di luar rahim. Syarat mutlak yang harus
dipenuhi jika memutuskan untuk membesarkan janin di luar rahim diantaranya
adalah rumah sakit yang merawat bayi-bayi prematur haruslah rumah sakit
bersalin khusus yang lengkap dengan ahli-ahli neonatologi (ahli anak yang
mengkhususkan diri pada spesialisasi perawatan bayi baru lahir sampai usia 40
hari). Selain fasilitas NICU (neonatal intensive Care Unit).
Tumbang Janin Minggu ke 26:
Usia kehamilan di minggu ke 26,
janin mencapai panjang sekitar 23 cm dengan berat 850 gram. Denyut jantung
janin (DJJ) terdengar dengan jelas (normalnya : 120-160 per menit). Kelainan DJJ
merupakan indikasi terjadinya gangguan serius pada janin, sehingga DJJ harus
senantiasa di cek dengan rutin.
Pada Ibu; ibu mulai merasakan
keluhan seperti; nyeri pinggang, kram kaki, sakit kepala, nyeri di bawah tulang
rusuk dan perut bagian bawah. Membesarnya rahim member tekanan pada sejumlah
organ termasuk usus kecil, kantung kemih dan rektm. Hal itu membuat Ibu terkena
sembelit namun harus sering ke kamar kecil karena beser (sering kencing).
Tumbang Janin Minggu ke 27:
Panjang janin sekitar 34 cm (panjang
dari bokong sampai kepala ±24 cm), dengan berat sekitar 1000 gram. Di minggu ini
kelopak mata mulai membuka. Sementara retina yang berada di bagian belakang
mata, membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai
pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak.
Terjadinya “kesalahan”
pembentukan lapisan-lapisan kelak akan memunculkan katarak kongenital/bawaan
saat bayi dilahirkan. Lensa menjadi berkabut atau keputihan. Kelainan ini dipicu oleh faktor genetik, namun katarak
bawaan ini banyak ditemukan pada anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang
terserang rubella pada usia kehamilan di minggu-minggu akhir trimester dua.
No comments:
Post a Comment